Jika kita membicarakan salah satu game mobile dan casual paling fenomenal saat ini, maka nama
Angry Birds dari
Rovio sudah
pasti merupakan kandidat terbaik. Game yang mengharuskan Anda untuk
membunuh para babi dengan burung pemarah dari ketapel ini memang
adiktif. Hal ini semakin “diperparah” dengan perilisannya yang
multi-platform, membuat virus adiksi ini tersebar bagi ratusan juta
gamer di seluruh dunia. Virus yang masih membuat sebagian besar dari
mereka tetap setia mendorong ketapel di layar.
Pencapaian luar biasa yang dicapai oleh
Angry Birds dan Rovio
tentu saja menghasilkan sejumlah fakta yang menarik untuk disimak.
Sebagai sebuah fenomena, burung-burung ini sudah pasti menjadi pusat
perhatian dari sejumlah pihak, tidak hanya dari industri game, tetapi
juga dari khalayak umum. Berbagai penelitian dilakukan dan tidak
sedikit data mengejutkan yang didapatkan. Angka dan informasi yang
mungkin tidak pernah Anda sadari. Apa saja?
- Pria ternyata punya kans 35% lebih besar daripada wanita untuk mengunduh aplikasi game berbayar Angry Birds.
- Jika ditotal, gamer di seluruh dunia menghabiskan waktu sekitar 200 juta menit per hari untuk memainkan Angry Birds. Ini berarti seperti memainkan sebuah game satu jam setiap hari selama 16 tahun.
- Gamer di seluruh dunia mungkin sudah melontarkan kurang lebih 100 miliar burung dari ketapel Angry Birds.
- Nilai Rovio setelah perilisan Angry Birds? Lebih dari 1 Miliar USD
- Perangkat iOS masih menjadi perangkat yang paling banyak memuat Angry Birds, diikuti Android dan PC.
- 32% gamer merasa lebih santai setelah memainkan game ini.
- 58% gamer akan merasa mood mereka membaik.
- Michael Chorost, Ph. D. menjelaskan alasan psikologis di balik adiksi terhadap Angry Birds. Ada 4 faktor
utama yang memicunya: sederhana tanpa perlu proses belajar, memenuhi
insting primitif dengan menghancurkan para babi, physics di game
dibangun sangat realistis, dan desain karakter yang lucu.
- 12% gamer terpaksa menghapus aplikasi Angry Birds untuk melepaskan diri dari adiksi.
- 12% gamer juga mempertimbangkan opsi ekstrim ini, namun masih belum bisa menghapusnya.
Jika melihat semua data di atas, maka kesimpulan bahwa Angry Birds
adalah sebuah game yang adiktif bukanlah omong kosong belaka. Data yang
ditunjukkan memperkuat dan mendukung pernyataan tersebut. Bagaimana
dengan Anda sendiri? Apakah Anda termasuk yang masih melontarkan
ketapel tersebut hingga saat ini? Jika Anda benar-benar belum bisa
melepaskan game ini, Anda mungkin butuh bantuan para profesional.
sumber :http://teman-blogger.blogspot.com/
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !